Tanaman Obat Jintan ini berbentuk semak, menjalar. Batang agak berkayu, lunak, beruas-ruas, bercabang-cabang tinggi sampai dengan 1 meter. Ruas yang menempel di tanah akan tumbuh akar, batang muda berwarna hijau pucat.
Daun tunggal, mudah patah, bentuk bulat telur, tebal, ujung tepi runcing, tepi bergerigi, berambut, panjang 6-7 sentimeter, lebar 5-6 sentimeter, bertulang mnyirip, warna hijau muda. Bunga majemuk, berbentuk tandan, mahkota bentuk mangkok warna ungu. Tulang daun nampak menonjol seperti jala. Daun mengeluarkan aroma khas jika diremas.
Tumbuhan daun jintan diberi nama latin Coleus Amboinicus Lour atau Coleus Aromaticus Benth, termasuk dalam famili tumbuhan Labiatae.
Tanaman ini di nusantara dikenal dengan berbagai nama diantaranya :
Daun Bangun-bangun, Daun Jinten, Daun Hati-hati, Sukan, Tramun (Sumatera); Ajeran, Acerang (Sunda); Daun Jinten, Daun Kucing (Jawa); Daun Kambing, Majha nereng (Madura); Iwak (Bali); Kunambel (Sulawesi) Golong (Flores) Kumu Etu (Timor)
Di luar negeri nama dari tanaman ini antara lain :
Malaysia : Bangun-bangun, Kapur Barus, Hati-hati, Nilam
Inggris : Soup Mint, French Thyme, Indian Mint, Country Borage, Cuban Oregano, Indian Borage, Spanish Thyme
Filipina : Suganda
China : Fan-gui-ning-meng, Fan-kuei-ning-meng
India : Pathorchur (Hindi); Pashanabhedi (Sanskrit)
Perancis : Oreille
Spanyol : Torongil de Limon; Oregano de Cartagena, Oregano de Espana; Orengano des Frances, Suganda
Tumbuhan obat daun jintan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia, yang telah diketahui diantaranya pada daun adalah kalium, minyak atsiri 2 persen yang mengandung karvakrol, isoprofil-o-kresol, dan fenol.
Dalam farmakologi Cina, disebutkan bahwa tumbuhan obat jintan ini memiliki rasa agak pedas dan agak masam
Tumbuhan ini bersifat : Rasa getir, berbau harum dan membuat rasa tebal di lidah, karminatif, laktagoga, menghilangkan rasa sakit, penurun panas, dan antiseptik, afrodisiak, penyegar, penambah semangat.
Efek zat Aktif :
Bagian dari tanaman Jintan ini yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian daun atau seluruh bagian dari tumbuhan.
Lima lembar daun jintan segar dicuci bersih lalu dibilas pakai air matang. Daun yang telah bersih dikunyah perlahan-lahan, airnya ditelan dan ampasnya dibuang.
Daun jintan segar 10 lembar cuci bersih dan bilas dengan air matang, tumbuk hingga menjadi bubur dan peras kemudian disaring. Minum air perasan yang telah ditambahkan dengan minyak wijen.
Biji jintan 3/4 sendok teh digiling halus, lalu seduh dengan 1/2 gelas air panas, tambahkan 1 sendok makan madu, aduk hingga merata. minum selagi hangat dengan frekuensi 2 kali sehari.
Daun jintan segar dicuci bersih lalu dimemarkan, tempelkan di bagian kepala dan pelipis.
Daun jintan segar 10 lembar dicuci bersih lalu digiling halus, tambahkan air kapur sirih secukupnya lalu remas sampai merata. Bubur daun tersebut digunakan untuk melumas dan menggosok bagian yang sakit
Daun jintan 30 lembar, ngokilo 10 lembar, lenglengan 25 lembar, sambiloto 40 lembar, meniran 8 sirip, gula enau 3 jari. Cuci dan potong-potong semua bahan tersebut lalu direbus dengan 4 gelas air bersih hingga tersisa 2 1/4 gelas, saring setelah dingin dan minum dengan frekuensi 3 kali sehari 3/4 gelas.
Daun jintan 5 lembar, cuci tumbuk halus, seduh dengan 3/4 gelas air, saring dan minum.
Masak daun jintan menjadi sup, dan konsumsi hingga memberi manfaat yang di inginkan, maksimum dosis harian 450gram.
Rebus daun jintan bersama makanan lain yang diinginkan.
Baca Informasi Tanaman Obat Alami Lainnya di SINI
The Future Ideal Life Style.