Tanaman Adas (Foeniculum Vulgare Mill) termasuk dalam famili Umbeliferae. Di daerah daerah Indonesia dikenal dengan nama nama daerah seperti : Adas Manis, adhas kowei, adas pedas, hades, adase dan rempuse.
Hidup di dataran rendah hingga ketinggan 1.800 meter di atas permukaan laut, tetapi akan lebih baik jika tumbuh di dataran tinggi. Adas berasal dari daerah Laut Tengah timur (Italia ke timur hingga Suriah)
Tumbuhannya berbentuk herba yang berbau harum dengan tinggi 50 cm – 2 m, berwarna hijau terang, tegak. Daun tumbuh hingga 40 sentimeter panjang, berbentuk pita, dengan segmen terakhir dalam bentuk rambut, kira-kira selebar 0,5mm. Bunga yang dihasilkan di ujung tangkai adalah bunga majemuk yang berdiameter 5 hingga 15 cm. Setiap bagian umbel mempunyai 20-50 kuntum bunga kuning yang amat kecil pada pedikel-pedikel yang pendek. Buahnya adalah biji kering dengan panjang dari 4 hingga 9 milimeter , dan lebar separuh panjangnya, dan mempunyai alur. Bijinya yang dikeringkan disebut biji adas.
Adas menghasilkan minyak adas yang merupakan hasil sulingan serbuk buah adas yang sudah masak dan kering. Ada dua macam minyak adas, manis dan pahit. Keduanya digunakan dalam industri obat-obatan, Adas juga dipaka untuk bumbu, atau digunakan sebagai bahan yang memperbaiki rasa (corrigentia saporis) dan mengharumkan ramuan obat. Biasanya, ada digunakan bersama dengan kulit batang pulosari, Daunnya bisa dimakan sebagai sayuran. Perbanyakan dengan biji atau dengan memisahkan anak tanaman.
Kandungan Kimia
Daun adas menjadi sumber makanan larva beberapa spesies Lepidoptera, seperti ngengat Amphipyra tragopoginis dan Papilio zelicaon.
Adas juga merupakan salah satu komoditi ekspor
Efek Farmakologis
Dalam Farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki dan bersifat rasa tajam, antipiretik, antidiare, dan mendorong keluarnya angin, obat perangsang (stimulansia), ekspektoran dan pewangi.Efek Senyawa Aktif
Kamfena (pada buah):
Limonena (pada buah):
Sinecol (pada seluruh bagian tanaman)
Arginin (pada buah)
Betha Sitosterol (pada buah)
Dianethole (pada buah):
Rutin (pada buah):
Stigmasterol (pada buah)
Siapkan adas sebanyak 3-9 gram. Rebus hingga airnya mendidih, lalu angkat. Saring airnya, kemudian minum selagi hangat. Selain itu, adas juga dapat dikonsumsi dengan cara digiling halus, lalu diseduh dengan air mendidih. Cara lainnya, adas dapat juga langsung dikonsumsi sebagai sayuran.
Pada pemakaian luar, adas kering digiling halus lalu digunakan untuk pemakaian lokal pada sariawan, sakit gigi, sakit telinga dan luka. Minyak adas juga dapat digunakan untuk menggosok tubuh anak yang masuk angin.
Nama daerah:
Baca juga informasi tentang tanaman obat dan ramuan alami tradisional lainnya di SINI
The Future Ideal Life Style.